Opera Software telah merilis Opera 10 versi Beta, yang menjadi next version cross-platform browser, dengan adanya tambahan user interface dan modus kecepatan browsing di koneksi Internet yang lambat. Opera 10 ini dapat di-download untuk versi system Windows, Mac, dan pengguna Linux. Opera 10 versi beta ini memiliki fitur Turbo yang diklaim Opera Software dapat memberikan pengalaman broadband walaupun di koneksi dial-up.
Opera Turbo ini mengunakan kompresi untuk mempercepat download halaman, menambah koneksi bandwith untuk browsing, seperti di hotspot Wi-Fi. Halaman dikompres dengan menjalankan request ke web melalui proxy server yang dikontrol oleh Opera, sebuah teknik yang digunakan di mini browser Opera Mini untuk smartphone. Namun, proxy server ini hanya digunakan ketika Opera Turbo diaktifkan. Browser Opera 10 tersebut dapat mendeteksi otomatis ketika user menggunakannya di koneksi Internet yang lambat.
Jon von Tetzchner, CEO Opera, menambahkan, Opera 10 ini juga akan dilengkapi dengan fitur Speed Dial, yang apat dikustomisasi, sehingga suer dapat memilih apa yang mereka inginkan untuk default-nya ketika mereka membuka tab baru. Sebelumnya, Speed Dial hanya menampilkan shortcut thumbnail untuk situs yang paling populer untuk user. Opera 10 ini juga support untuk 51 bahasa, dan sebuah update fitur otomatis telah ditambahkan, seperti layaknya Windows Update, yang dapat diset untuk memberikan notifikasi ke user atau men-download update secara otomatis.(h_n)
0 komentar:
Posting Komentar